(14/09/2013)
Anak Sehat Indonesia atau biasa disingkat ASI merupakan kegiatan eksternal Himalogista yang utamanya berkaitan dengan pengabdian terhadap masyarakat sekitar, khususnya anak-anak. Tahun ini Himalogista bekerjasama dengan MI Cemorokandang, Malang dengan mengusung tema “Meningkatkan Kesadaran Siswa-Siswi akan Pola Hidup Sehat.” Kegiatan ini telah berlangsung sejak bulan Juli lalu dan akan berakhir pada bulan November. Minimal 1 kali setiap bulannya, selama 5 bulan tersebut Himalogista akan rutin menjenguk dan memantau siswa-siswi utamanya dari kelas 4, 5 dan 6 MI Cemorokandang dalam hal menjalankan pola hidup sehat.
Para siswa-siswi merasa senang tiap kami berkunjung. Bahkan ada dari mereka yang meminta Himalogista untuk datang setiap hari kesana. Banyak hal yang telah kami lakukan bersama adik-adik lucu ini. Bermain dihalaman sekolah, Adu ketangkasan antar siswa, menyanyi bersama, menanam pohon bersama, dan tentunya mendengarkan materi yang disampaikan oleh kakak-kakak Himalogista.
Pada kunjungan hari Sabtu, 14 September 2013 kemarin materi disampaikan oleh kak Nela Endy Restiengtias THP angkatan 2011 dengan tema materi “Pola Hidup Sehat.” Anak-anak diajarkan bagaimana menjaga kebersihan diri dan lingkungannnya. Mulai dari hal-hal kecil seperti mencuci tangan sebelum makan, mencuci kaki, mandi, memotong kuku, dan membuang sampah pada tempatnya. Walaupun adik-adik ini sangat sulit di ajak diam dan mendengarkan materi, kak nela dibantu guru pendamping, dan kakak-kakak dari Himalogista tidak putus asa mengajak adik-adik fokus. Walaupun terlihat agak sulit, adik-adik ini ternyata antusias tiap menjawab pertanyaan yang diajukan dan banyak juga yang bisa menjawab pertanyaan dengan tepat.
Tidak hanya kelas 4, 5 dan 6, siswa-siswi dari kelas 1, 2 dan 3 juga kami ajak ikut bermain dipagi hari itu. Panitia sempat kewalahan menghandle adik-adik kelas 1-3. “Jauh lebih mudah mengatur mahasiswa daripada mengatur anak-anak SD,” celetuk kak Kojek, ketua divisi Kaderisasi dan Organisasi dalam evaluasi siang harinya. Iya memang benar, “Jadi kalau ada mahasiswa yang susah diatur atau mengatur dirinya sendiri mungkin tidak ada bedanya dengan anak SD,” Kak Icha ketua dari divisi Peduli Pangan menambahkan.
Walaupun lelah, tawa yang tulus dan lepas dari adik-adik memberikan semangat baru. Semua ikut senang. Kakak-kakak dari Himalogista jadi belajar banyak hal, menjadi lebih dewasa sekaligus bernostalgia. (EL)
