Halo, Himalogisters! Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H, minal aidzin wal faidzin. Well, karena berpuasa mengharuskan kita menahan nafsu sepanjang hari selama sebulan, kita cenderung balas dendam dengan makan besar-besaran saat berbuka. Apalagi saat hari kemenangan tiba, pesona ketupat, opor ayam, rendang, dan sambal goreng buatan ibu atau nenek pasti membuat kita mati kutu untuk terus menikmatinya. Selain itu, berbagai jajanan dan minuman manis yang tentunya menghiasi setiap meja juga tak mau kalah untuk meruntuhkan pertahanan kita yang ingin stay healthy.
Nah, untuk kalian yang saat ini sedang menjaga penampilan atau menjalani program diet pastinya gak mau donk kalau tiba-tiba berat badan naik drastis atau mengalami gangguan kesehatan hanya karena gak kuat menahan diri di depan makanan lebaran yang berlemak, berkolesterol tinggi, dan manis itu. Tips-tips yang bisa diterapkan untuk mengurangi resiko tersebut adalah sebagai berikut.
- Rajinlah mencuci tangan. Hari Raya Idul Fitri selalu identik dengan tradisi bersalam-salaman dan mencium tangan dengan tujuan untuk saling memaafkan. Nah, hal tersebut tentunya juga akan memicu resiko berpindahnya virus dan bakteri yang bisa menyebabkan flu dan sakit perut. Oleh karena itu, rajin-rajinlah mencuci tangan sebelum makan.
- Batasi makanan bersantan, berminyak, berlemak dan berkolesterol tinggi. Untuk kalian yang gak ingin dianggap sombong karena gak mau makan makanan yang disediakan di rumah kerabat, kalian bisa menyiasati dengan makan makanan tersebut tapi tidak dengan kuahnya. Jadi, cukup makan daging yang tanpa gajih atau lemak dan hindari juga makan kulit ayam karena banyak mengandung lemak.
- Batasi makanan dan minuman yang manis. Konsumsi makanan dan minuman manis yang berlebihan dapat memicu kenaikan berat badan serta tidak baik bagi para diabetisi atau kalian yang mempunyai riwayat diabetes. Selain itu, kandungan gula tinggi dalam makanan sangat disukai oleh parasit seperti cacing yang kemungkinan ada di dalam tubuh karena berbagai hal misalnya kurang menjaga kebersihan. Adanya parasit dalam tubuh dapat menyebabkan bermacam-macam penyakit seperti diare, masalah kulit seperti eczema, nyeri persendian, infeksi saluran urine, dan juga perasaan lapar yang tidak terkendali.
- Banyak minum air putih. Minuman segar dengan rasa yang enak memang selalu menggoda sebagai penghilang rasa haus. Namun demikian, air putih memiliki manfaat yang lebih baik serta lebih banyak dibandingkan air sirup yang mudah ditemukan saat lebaran. Minum air putih berguna untuk menjaga kesehatan dengan cara menyediakan cairan tubuh untuk kalian yang beraktivitas tinggi saat lebaran tiba.
- Perbanyak konsumsi sayur. Karena hari raya identik dengan makanan berdaging, kita juga tidak boleh lupa untuk memenuhi kebutuhan serat bagi tubuh. Serat yang bisa kita temukan pada sayur dapat pula membantu kita untuk mengendalikan nafsu makan sehingga berat badan bisa dikontrol.
- Jangan lupa buah! Sangat disarankan untuk menyajikan buah-buahan segar yang siap untuk dipotong-potong dari pada buah-buahan yang dicampur dengan minuman es buah yang tentunya pasti ada tambahan gula yang bisa meningkatkan kalori.
- Isirahat cukup. Setelah seharian bersilaturahmi kepada sanak saudara tentunya kondisi tubuh kita menurun drastic. Oleh karena itu, kita harus istirahat (baca: tidur) yang cukup agar tubuh tidak pegal-pegal dan tidak mudah diserang penyakit seperti flu.
Itulah beberapa tips agar tubuh kita tetap stabil setelah Ramadan serta lebaran.Oleh karena kita telah ditempa selama sebulan berpuasa seharusnya kita juga bisa mengendalikan nafsu makan kita saat lebaran tiba. Sampai jumpa September mendatang dengan tubuh yang sehat ya, Himalogisters 🙂
Referensi:
http://drozindonesiatranstv.blogspot.com/2014/07/tips-cara-diet-setelah-lebaran.html
http://www.pramita.co.id/index.php/19-artikel/bulletin/41-diet-sehat-saat-a-usai-lebaran
http://livingtraditionally.com/10-symptoms-may-parasites-body-remove/
Author : Divisi Peduli Pangan
#HS
